Berkaitan dengan tewasnya suporter di Bandung, PSSI akhirnya menyetop Liga 1 2018.
PSSI selaku federasi sepakbola Indonesia akhirnya menggelar rapat bersama anggota Komite Eksekutif (Exco) berkaitan dengan tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 23 September, karena dikeroyok suporter Persib.
Setelah APPI hingga Kemenpora meminta agar Liga 1 2018 sementara diberhentikan, PSSI melalui rapat Exco tersebut akhirnya memutuskan hal yang kurang lebih serupa. Yakni, menyetop Liga 1 2018 yang sudah memasuki pekan ke-24.
Edy Rahmayadi selaku ketua umum PSSI, menjabarkan kepada awak media bahwa mereka berbelasungkawa dan meminta maaf atas kejadian di GBLA. PSSI akan berusaha mengidentifikasi lebih jauh terkait kasus yang terjadi di Stadion GBLA.
PSSI melihat ada kejanggalan dari tragedi di GBLA yang akhirnya merebut nyawa dari Haringga. Mereka berusaha menelusuri fakta dari pengawasan di area pertandingan dan berbagai hal yang menyangkut pelaksanaan pertandingan tersebut.
"Kami menghentikan sementara Liga 1 senior dalam pertandingan putaran kedua di 18 klub. Sampai batas waktu ditentukan. Saya tak bisa menentukan waktu ini, sampai hal ini kami tahu pasti," ucap Edy kepada awak media.
"Kenapa harus dilakukan tersebut? Ini adalah salah satu bentuk keprihatinan kami, rasa belasungkawa terhadap almarhum. Tenang dulu, baru berpikir jernih."
"Yang kedua, berikan kesempatan konsilidasi PSSI dengan Liga [Indonesia Baru, operator kompetisi] dan klub, beserta fans. Kita bahas ini secara utuh dengan segera."
"Ketiga, segera dari hasil ini semua kami akan buat SOP [standar operasional] yang lebih jelas dalam rangka meredam dan menghentikan kegiatan merugikan. Apalagi ini terus berulang dari 2005 sampai sekarang sudah 95 korban."
Sumber Artikel
PSSI selaku federasi sepakbola Indonesia akhirnya menggelar rapat bersama anggota Komite Eksekutif (Exco) berkaitan dengan tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 23 September, karena dikeroyok suporter Persib.
Setelah APPI hingga Kemenpora meminta agar Liga 1 2018 sementara diberhentikan, PSSI melalui rapat Exco tersebut akhirnya memutuskan hal yang kurang lebih serupa. Yakni, menyetop Liga 1 2018 yang sudah memasuki pekan ke-24.
Edy Rahmayadi selaku ketua umum PSSI, menjabarkan kepada awak media bahwa mereka berbelasungkawa dan meminta maaf atas kejadian di GBLA. PSSI akan berusaha mengidentifikasi lebih jauh terkait kasus yang terjadi di Stadion GBLA.
PSSI melihat ada kejanggalan dari tragedi di GBLA yang akhirnya merebut nyawa dari Haringga. Mereka berusaha menelusuri fakta dari pengawasan di area pertandingan dan berbagai hal yang menyangkut pelaksanaan pertandingan tersebut.
"Kami menghentikan sementara Liga 1 senior dalam pertandingan putaran kedua di 18 klub. Sampai batas waktu ditentukan. Saya tak bisa menentukan waktu ini, sampai hal ini kami tahu pasti," ucap Edy kepada awak media.
"Kenapa harus dilakukan tersebut? Ini adalah salah satu bentuk keprihatinan kami, rasa belasungkawa terhadap almarhum. Tenang dulu, baru berpikir jernih."
"Yang kedua, berikan kesempatan konsilidasi PSSI dengan Liga [Indonesia Baru, operator kompetisi] dan klub, beserta fans. Kita bahas ini secara utuh dengan segera."
"Ketiga, segera dari hasil ini semua kami akan buat SOP [standar operasional] yang lebih jelas dalam rangka meredam dan menghentikan kegiatan merugikan. Apalagi ini terus berulang dari 2005 sampai sekarang sudah 95 korban."
Sumber Artikel