Situasi Real Madrid makin memburuk setelah dua sosok penting di tim mereka, yakni kapten Sergio Ramos dan wakil kapten Marcelo dikabarkan terlibat friksi dalam sesi latihan.
Tengah pekan kemarin Madrid harus tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan Ajax Amsterdam. Kemenangan 2-1 di leg pertama tak berarti karena Los Blancos dipermalukan 1-4 di partai leg kedua.
Hasil ini sekaligus menambah penderitaan Madrid yang sebelumnya juga tersingkir dari ajang Copa del Rey dan menderita dua kekalahan kandang beruntun dari sang rival abadi, Barcelona.
Tensi Panas di Sesi Latihan
Dilansir Marca, dalam sebuah pertandingan mini di sesi latihan Madrid pada Sabtu (9/3) kemarin, Marcelo merayakan kemenangan yang diraih timnya. Ramos yang memperkuat tim lawan pun merasa tak terima dengan selebrasi Marcelo tersebut.
Marcelo diklaim mengatakan bahwa ia selalu berselebrasi dengan cara demikian, akan tetapi Ramos tetap tak bisa menyembunyikan kemarahannya. Para pemain Madrid lainnya pun langsung berusaha meredam situasi panas tersebut.
Ramos dan Marcelo pun kemudian menyadari bahwa tensi panas ini diakibatkan oleh buruknya performa timnya belakangan. Menyadari bahwa keduanya adalah kapten tim dan bahkan memiliki agen yang sama, yakni kakak Ramos, Rene Ramos, situasi pun kemudian kembali berangsur mencair dengan cepat.
Pekan Buruk Ramos
Friksi dengan Marcelo ini seakan melengkapi pekan buruk yang dialami Ramos. Sebelumnya pemain 32 tahun itu dihukum UEFA larangan bermain dua laga karena sengaja mencari kartu kuning. Usaha Ramos pun akhirnya sia-sia karena Madrid nyatanya gagal lolos ke perempat final.
Kabar tidak mengenakkan lainnya adalah Ramos tertangkap kamera tengah berada di rumah mewahnya ketika rekan-rekannya dibantai Ajax di Santiago Bernabeu.
Terakhir, Ramos dikabarkan terlibat adu mulut dengan presiden klub, Florentino Perez di ruang ganti Madrid sesaat setelah laga versus Ajax berakhir.
